Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Pastikan BPS Belum Akan Ubah Metode Hitung Kemiskinan

Dovana Hasiana
11 June 2025 10:30

Ilustrasi kemiskinan di Jakarta. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi kemiskinan di Jakarta. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam waktu dekat belum akan mengubah metode perhitungan garis kemiskinan.

Jubir PCO Dedek Prayudi mengatakan salah satu pertimbangannya adalah metode perhitungan garis kemiskinan saat ini masih sesuai dengan kebutuhan dasar dari masyarakat.

"Dalam waktu dekat pembicaraan pengubahan metode itu tidak ada. Umumnya ketika metode itu diubah, itu mengikuti standar internasional di dalam penghitungan garis kemiskinan. Jadi dalam waktu dekat ini belum ada," ujar Dedek kepada wartawan, dikutip Rabu (11/6/2025).


Dalam hal ini, BPS menghitung garis kemiskinan berdasarkan pengeluaran minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non-makanan. Komponen makanan didasarkan pada standar konsumsi minimal 2.100 kilokalori per orang per hari. Sementara itu, komponen non-makanan mencakup kebutuhan minimum untuk tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, pakaian, dan transportasi.

Kedua komponen tersebut kemudian digabung dan dikonversi menjadi nominal dengan mengikuti standar harga di Indonesia. Maka, lahirlah garis kemiskinan versi BPS.