AS-China Capai Kesepakatan, Rupiah Siap Tancap Gas
Tim Riset Bloomberg Technoz
11 June 2025 08:17

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang menguat didukung oleh sentimen pasar global yang membaik pasca Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mencapai kesepakatan dalam pertemuan terakhir di London, menandai de-eskalasi perang dagang yang telah mengguncang pasar sejak April.
Indeks dolar AS yang tadi malam ditutup menguat 0,16%, pagi ini melemah dan sempat menyentuh di bawah 99. Pelemahan dolar AS memberi ruang penguatan pada mata uang yang jadi lawannya, tak terkecuali rupiah.
Di Asia pagi ini, perdagangan valas spot terpantik euforia de-eskalasi perang dagang dua negara besar tersebut. Ditandai dengan penguatan mayoritas mata uang dipimpin oleh won Korsel yang naik 0,21%, lalu baht 0,16%, peso 0,13%, ringgit 0,09%, disusul dolar Taiwan serta dolar Singapura juga yuan offshore.
Sedangkan yen tergerus tipis 0,04% bersama dolar Hong Kong. Di pasar offshore, rupiah Non Deliverable Forward (NDF) yang kemarin ditutup menguat 0,15% di posisi Rp16.271/US$, pagi ini terpantai masih bergerak stabil di kisaran Rp16.280/US$.
Level itu tidak terlalu berjarak dengan posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.273/US$. Dengan sentimen positif pasar global, rupiah bisa menguat didukung arus masuk modal asing yang dapat berlanjut di pasar saham maupun surat utang domestik.
































