Ketika ditanya apakah negosiasi akan selesai pada Selasa, Lutnick berkata, "jika memang perlu, kami akan berada di sini besok, tetapi saya harap pembicaraan selesai malam ini."
Pasar obligasi dan valuta asing memantau pembicaraan tersebut dengan saksama untuk mendapat petunjuk tentang potensi dampak ekonomi. Saham-saham AS naik ke level tertinggi sesi setelah pernyataan Lutnick.
Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada Senin bahwa "kami baik-baik saja dengan China. China tidak mudah," seraya menambahkan ia "hanya menerima laporan positif" dari sesi hampir tujuh jam hari itu. Setelah hari pertama, Bessent mengatakan, "pertemuan mereka berjalan baik."
Isu utama pekan ini adalah mengembalikan ketentuan kesepakatan yang dicapai di Jenewa bulan lalu, di mana AS memahami bahwa China akan mengizinkan lebih banyak pengiriman tanah jarang bagi pelanggan Amerika.
Pemerintahan Trump menuduh Beijing bergerak terlalu lambat, yang mengancam kekurangan pasokan di sektor manufaktur dalam negeri.
Sebagai imbalannya, sumber yang mengetahui masalah ini mengungkap, pemerintahan Trump siap mencabut serangkaian tindakan baru-baru ini yang menyasar perangkat lunak desain cip, suku cadang mesin jet, bahan kimia, dan bahan nuklir. Banyak dari tindakan tersebut diambil dalam beberapa pekan terakhir saat ketegangan antara AS dan China memuncak.
'Kemenangan bagi China'
"Keputusan AS untuk mencabut sebagian aturan teknologi akan dipandang sebagai kemenangan bagi China," kata Dexter Roberts, peneliti senior nonresiden di Global China Hub milik Atlantic Council, seraya menambahkan, kemungkinan mencabut "aturan apa pun" tampaknya "hampir tidak terpikirkan" hingga baru-baru ini.
Sebulan yang lalu, Beijing dan Washington menyetujui gencatan senjata selama 90 hari hingga pertengahan Agustus terkait tarif yang merugikan mereka guna memberi waktu menyelesaikan banyak perselisihan perdagangan mereka—mulai dari tarif hingga aturan ekspor.
Lancaster House memiliki makna historis. Gedung ini pernah menjadi tempat pidato penting Perdana Menteri Inggris, pidato gubernur bank sentral, dan pesta keluarga kerajaan Inggris.
Pada saat yang sama, tim perdagangan Trump sedang berusaha keras untuk mengamankan kesepakatan bilateral dengan India, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara lain yang berlomba-lomba bernegosiasi sebelum 9 Juli, saat tarif resiprokal Presiden AS naik dari level dasar 10% saat ini ke level yang jauh lebih tinggi yang disesuaikan bagi setiap mitra dagang.
Sementara itu, Presiden China Xi Jinping pada Selasa mengadakan percakapan telepon pertamanya dengan Presiden Korea Selatan yang baru terpilih, Lee Jae-myung, dan menyerukan kerja sama untuk menjaga multilateralisme dan perdagangan bebas.
"Kita harus memperkuat kerja sama bilateral dan koordinasi multilateral, bersama-sama menjaga multilateralisme dan perdagangan bebas, serta memastikan stabilitas dan kelancaran rantai industri global dan regional, serta rantai pasokan," kata Xi, menurut laporan CCTV.
(bbn)






























