Nama perusahaan induk baru, serta cakupan dan sifat penggabungan, akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang, kata mereka.
Ketika kesepakatan itu diumumkan, Hino Motors sedang dalam masa pemulihan dari skandal tahun sebelumnya yang melibatkan data emisi yang salah selama bertahun-tahun dalam uji mesin, menjadikannya masalah besar bagi Toyota, yang memiliki lebih dari 50% saham pembuat truk dan bus tersebut.
Kesepakatan ini juga dapat memberikan Daimler Truck kemampuan untuk mengatasi target peningkatan margin mereka secara lebih agresif, mengingat laba Mitsubishi Fuso telah menjadi beban bagi profitabilitas.
Ketika pembicaraan tentang merger pertama kali muncul, beberapa pihak mempertanyakan mengapa Toyota memilih untuk menggabungkan Hino dengan Mitsubishi Fuso, bukan Isuzu Motor Co. Toyota juga merupakan pemegang saham utama Isuzu, yang mempertahankan aliansi strategis dengan Volvo, yang untuk selanjutnya membentuk usaha patungan dengan Daimler Truck.
Toyota mengatakan merger tersebut tidak akan berdampak pada hubungannya dengan Isuzu, juga tidak akan memengaruhi perusahaan yang dibentuk antara Hino dan Mitsubishi Fuso.
(bbn)
