Logo Bloomberg Technoz

Bursa Buka Lagi, Ini Prediksi Rupiah Kala China-AS Lanjut Bicara

Tim Riset Bloomberg Technoz
10 June 2025 07:40

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa modal Indonesia kembali dibuka mulai hari ini, mengawali pekan kedua Juni, setelah melewatkan libur panjang perayaan Hari Raya Idul Adha sejak pekan lalu.

Rupiah spot juga akan diperdagangkan, di tengah lanskap global yang dinamis dan mungkin sebenarnya bisa memberikan peluang lebih baik bagi rupiah. 

Pertemuan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok merundingkan isu perdagangan di antara mereka di London pada Senin, menjadi perhatian utama para pelaku pasar di tengah pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa Tiongkok 'tidak mudah' mengomentari hubungan terkini dua negara terbesar itu.


Indeks dolar AS kemarin ditutup makin lemah di level 98,93 di mana hal tersebut memberi ruang bagi rupiah Non Deliverable Forward (NDF) di pasar offshore untuk membukukan penguatan di Rp16.296/US$ pada penutupan bursa New York, pada perdagangan Senin lalu.

Pagi ini, rupiah offshore bergerak stabil, hanya berubah sedikit di kisaran Rp16.301/US$. Namun, level tersebut masih lebih lemah dibanding posisi penutupan rupiah spot pada perdagangan Kamis pekan lalu di posisi Rp16.275/US$.