Seth Fiegerman dan Rachel Metz—Bloomberg News

Bloomberg, Tiga bulan setelah pengembang kecerdasan buatan asal China, DeepSeek, menggemparkan dunia teknologi dengan model yang menyaingi model terbaik Amerika, seorang eksekutif AI berusia 28 tahun bernama Alexandr Wang datang ke Capitol Hill untuk menyampaikan kepada para pembuat kebijakan tentang apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan dominasi AS.

Alexandr Wang mengatakan pada rapat dengar pendapat bulan April, AS perlu membangun “national AI data reserve,” menyediakan daya yang cukup untuk pusat data, dan menghindari tumpang tindih regulasi di tingkat negara bagian. Para anggota parlemen menyambut baik masukannya. “Senang bertemu dengan Anda lagi di sini di Washington,” kata Perwakilan Partai Republik Neal Dunn dari Florida. “Anda menjadi orang biasa di sini.”

Alexandr Wang adalah CEO sebuah perusahaan teknologi startup Scale AI, mungkin bukan nama yang dikenal luas seperti halnya Sam Altman dari OpenAI. Namun, ia dan perusahaannya telah mendapatkan pengaruh yang signifikan di ekosistem perusahaan teknologi dan kebijakan dalam beberapa tahun terakhir. Scale menggunakan tim kontraktor untuk melabeli data yang digunakan perusahaan teknologi seperti Meta Platforms Inc. dan OpenAI untuk melatih dan meningkatkan model AI mereka, dan membantu perusahaan membuat aplikasi AI khusus. Semakin banyak perusahaan ini merekrut para PhD, nurses, dan ahli lainnya dengan gelar lanjutan untuk membantu mengembangkan model yang lebih canggih, menurut seseorang yang mengetahui masalah ini. Sederhananya: Tiga pilar AI adalah chip, talenta, dan data. Dan Scale adalah pemain dominan dalam data.

Saat ini, sebagai startup, Scale akan semakin berkembang. Meta sedang dalam pembicaraan untuk melakukan investasi bernilai miliaran dolar di Scale, Bloomberg News melaporkan pada akhir pekan lalu. Pendanaan tersebut dapat melebihi nilai US$10 miliar (sekitar Rp162,9 triliun), menjadikannya salah satu pendanaan perusahaan swasta terbesar sepanjang masa. Scale bernilai sekitar US$14 miliar (sekitar Rp228 triliun) pada tahun 2024, sebagai bagian dari putaran pendanaan yang mencakup dukungan dari Meta.