Logo Bloomberg Technoz

Saham Harita Nickel ARB Lagi, Longsor 34% Sejak IPO

Donald Banjarnahor
29 May 2023 15:10

Fasilitas pemrosesan nikel yang dioperasikan oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, Indonesia, Rabu (8/3/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Fasilitas pemrosesan nikel yang dioperasikan oleh Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, Indonesia, Rabu (8/3/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) terus melanjutkan tren penurunan dan memberikan kerugian cukup besar bagi para investor yang ikut dalam Initial Public Offering (IPO) bulan lalu.

Saham emiten yang dikenal sebagai Harita Nickel ini turun 60 poin atau 6,78% dan menyetuh level auto reject bawah (ARB) pada hari ini Senin (29/5/2023) hingga pukul 14.35 WIB.

Saham NCKL diperdagangkan pada harga Rp825 pada hari ini, atau sudah turun 34% sejak IPO. Sementara dibandingkan dengan harga tertingginya di Rp1.445, NCKL telah longsor 42,9%.

Tren penurunan saham NCKL terjadi secara massif pada bulan ini. Tercatat sebanyak 8 kali saham NCKL menyentuh ARB. 

Seremoni pencatatan perdana PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (12/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Tara Marchelin)

Harita Nickel resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana (IPO) pada Rabu (12/4/2023). Harita melepas 7,99 miliar saham baru atau setara dengan 12,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Adapun harga penawaran umum yang ditetapkan Rp1.250 per saham sehingga total dana yang diraih mencapai Rp9,99 triliun.