Logo Bloomberg Technoz

Tak hanya di level operasional, BRI juga membangun budaya peduli lingkungan di internal perusahaan. Para pekerja dilibatkan secara aktif melalui mesin Reverse Vending Machine (RVM) untuk menyetor botol plastik dan memperoleh poin reward. Hingga Juni 2025, RVM telah mengumpulkan 3.242 kg atau setara 178.720 botol plastik, dengan potensi penghindaran emisi sebesar 17.693 kg CO₂e.

Di luar itu, BRI juga mendukung pengelolaan sampah berbasis komunitas melalui program Yok Kita GAS (Gerakan Kelola Sampah), yang telah diterapkan sejak 2021 hingga kini di 41 lokasi di seluruh Indonesia. Program ini mencakup pembentukan 36 unit bank sampah dan pengembangan 5 pasar tradisional sebagai pusat edukasi dan pengolahan sampah masyarakat.

Komunitas penerima manfaat program ini juga diberikan pelatihan pemilahan sampah, literasi keuangan, serta bantuan alat pengolahan seperti mesin pencacah sampah organik dan bak maggot komunal.

Seluruh upaya tersebut, menurut Hendy, merupakan bagian dari kontribusi BRI terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 13 tentang Climate Action.

“Hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah rumah tangga, atau mendukung produk daur ulang bisa membawa dampak besar jika dilakukan bersama,” pungkasnya. “Mari kita mulai dari hal kecil, demi masa depan bumi yang lebih lestari,” tutup Hendy.

(tim)

No more pages