Logo Bloomberg Technoz

RI Kukuh Ingin Jadi Anggot OECD, Begini Perkembangannya

Dovana Hasiana
05 June 2025 20:20

Menko Airlangga Undang Duta Besar Negara OECD Untuk Dukung Aksesi Indonesia di OECD (Sumber: Ekon.go.id)
Menko Airlangga Undang Duta Besar Negara OECD Untuk Dukung Aksesi Indonesia di OECD (Sumber: Ekon.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Indonesia telah menyerahkan memorandum awal atau initial memorandum kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann. Hal itu dilakukan dalam pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan OECD 2025 yang berlangsung di Paris, Prancis. 

Penyerahan dokumen tersebut merupakan salah satu proses agar Indonesia bisa bergabung dan diterima menjadi anggota penuh OECD.

Dokumen initial memorandum mencakup 25 kebijakan prioritas yang diklasifikasikan dalam 32 topik dan merupakan hasil penilaian diri atau self-assessment Indonesia terhadap kesesuaian kebijakan nasional dengan instrumen OECD. Proses penyusunannya dilakukan oleh Tim Nasional Aksesi OECD, yang dibentuk oleh pemerintah setelah adopsi peta jalan atau roadmap aksesi Indonesia pada 29 Maret 2024.


“Sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan atas arahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia secara aktif bergabung dalam berbagai kesepakatan serta organisasi internasional strategis,” ujar Airlangga dalam konferensi pers, dikutip Kamis (5/6/2025). 

Dalam paparannya, setidaknya terdapat tiga poin utama yang berkaitan dengan penyerahan Initial Memorandum dan proses Indonesia untuk diterima menjadi anggota penuh: