Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), Patrick Walujo, menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat memiliki kawasan inovasi teknologi setara Silicon Valley melalui pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) lokal bernama Sahabat-AI. Hal ini ia ungkapkan dalam acara peluncuran Sahabat-AI 70 miliar parameter yang digelar pada 2 Juni 2025 di Museum Nasional, Jakarta.

“Mudah-mudahan dalam 5 tahun, 10 tahun, beberapa engineer kita ini bisa keluar bikin perusahaan sendiri dan melakukan inovasi-inovasi sendiri, dan yang saya mimpikan sendiri dalam 20 tahun akan banyak perusahaan-perusahaan teknologi yang dipimpin oleh anak-anak yang pernah bekerja di Gojek, seperti apa yang terjadi di Silicon Valley dan terjadi di tempat-tempat lain dan itu adalah mimpi kami di GoTo,” ujar Patrick dalam diskusi panel acara tersebut.

Patrick menjelaskan bahwa GoTo sebagai perusahaan teknologi nasional memiliki komitmen kuat dalam pengembangan talenta digital. Salah satunya melalui program engineering bootcamp yang mempertemukan 500 insinyur lokal dengan mentor engineer kelas dunia.

Bootcamp tersebut diadakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata bagi para engineer lokal untuk memecahkan masalah sehari-hari dan membangun produk yang kompetitif.

Peluncuran Sahabat-AI versi terbaru dengan 70 miliar parameter juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Ia menilai, pengembangan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) lokal ini merupakan tonggak penting dalam sejarah transformasi digital Indonesia.

“AI ini dirancang untuk benar-benar nyambung dengan karakter masyarakat Indonesia,” ujar Meutya. Ia juga menegaskan pentingnya kedaulatan data di era digital sebagai bentuk kemerdekaan nasional.

Sahabat-AI merupakan hasil kolaborasi GoTo dan Indosat, serta melibatkan berbagai pihak mulai dari institusi riset, universitas, organisasi media, hingga lembaga pemerintah. Versi terbaru ini mendukung interaksi dalam berbagai bahasa lokal seperti Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Batak, dan Bali, serta beberapa bahasa internasional.

Dalam siaran persnya, GoTo juga menyoroti peluang bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan AI melalui program magang terstruktur.

“Bersama ahli teknis GoTo dan Indosat, para peserta magang secara langsung berkontribusi pada pelatihan dan pengembangan model, memperoleh keterampilan praktis yang jarang diperoleh saat masa pendidikan,” tulis GoTo dalam pernyataan resminya.

Melalui inovasi ini, GoTo berharap dapat mendorong lahirnya generasi baru pemimpin teknologi dari Indonesia dan menjadikan ekosistem digital nasional semakin mandiri dan kompetitif secara global.

(tim)

No more pages