Wapres Filipina Duterte Ragukan Keabsahan Sidang Pemakzulannya
News
04 June 2025 17:00

Andreo Calonzo dan Cliff Venzon - Bloomberg News
Bloomberg, Wakil Presiden Filipina Sara Duterte mempertanyakan apakah sidang pemakzulan terhadap dirinya dapat tetap dilanjutkan ketika anggota parlemen yang baru mulai menjabat bulan depan. Sidang tersebut melibatkan tuduhan serius, termasuk dugaan rencana pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Dalam wawancara singkat dengan wartawan pada Selasa (3/6/2025), Duterte menyebut bahwa proses hukum bisa menghadapi kendala karena masa kerja parlemen saat ini akan berakhir pekan depan. Jika sidang berlanjut pada Juli, Duterte akan menghadapi sorotan publik terkait tuduhan tersebut, meski hasil kuat yang diraih para sekutunya dalam pemilu paruh waktu Mei lalu diperkirakan dapat meningkatkan peluangnya untuk bebas dari jerat hukum.
Pemimpin mayoritas Senat, Francis Tolentino, pekan ini menyerukan agar kasus tersebut dihentikan, dengan alasan bahwa Kongres saat ini tidak dapat mewariskan urusannya kepada Kongres berikutnya.
"Jika kita tidak bisa menyelesaikan sidang sebelum 30 Juni 2025, maka kita harus mengakui bahwa kasus pemakzulan ini secara fungsional telah gugur," ujar Tolentino, yang kalah dalam pemilu bulan lalu. Namun, sejumlah legislator lain, termasuk Senator oposisi Risa Hontiveros, menyatakan sidang pemakzulan tetap bisa dilanjutkan oleh Kongres baru.






























