Logo Bloomberg Technoz

Seiring berjalannya waktu, lanjut Izzudin, perusahaan melihat beban gaji sebagai salah satu komponen terbesar pengeluaran. Lantas, pada saat fase 'bakar uang' diakhiri, keputusan pengurangan jumlah karyawan menjadi salah satu langkah yang dipilih untuk memangkas biaya secara drastis.

Izzudin juga menyoroti pelemahan daya beli hingga turunnya jumlah kelas menengah menjadi faktor berantai jika mengulik lebih jauh terkait lesunya e-commerce. "Tidak bisa berharap banyak untuk meningkatkan pendapatan secara signifikan," urai dia.

Atas berbagai parameter inilah "mengurangi pengeluaran seperti melakukan PHK untuk mengurangi kewajiban membayar gaji karyawan merupakan konsekuensi yang diambil oleh perusahaan e-commerce."

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor e-commerce di Indonesia tumbuh pesat, terutama didorong oleh perubahan perilaku belanja selama pandemi.  Namun, ketika pandemi reda dan pertumbuhan melambat, kenyataan berubah. Konsumen kembali berbelanja secara luring, jumlah kelas menengah menyusut, dan daya beli melemah, "membuat perusahaan e-ecommerce tidak bisa berharap banyak untuk meningkatkan pendapatan secara signifikan."

"Oleh karena itu, mengurangi pengeluaran, seperti melakukan PHK untuk mengurangi kewajiban membayar gaji karyawan, merupakan konsekuensi yang diambil oleh perusahaan e-commerce," jelasnya. 

Kabar rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal pekerja Tokopedia-TikTok dilaporkan Bloomberg News, dengan waktu eksekusi pada bulan Juli mendatang. Di 2024, TikTok Tokopedia juga melakukan PHK 450 pekerja usai kemitraan keduanya yang bernilai US$1,5 miliar tuntas pada bulan Januari tahun yang sama. 

Atas kabar PHK massal terbaru, juru bicara TikTok Tokopedia hanya menyebut bahwa perusahaan secara teratur melakukan evaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan penyesuaian organisasi untuk memperkuat operasional dan meningkatkan layanan kepada pelanggan. "Kami melanjutkan investasi di Tokopedia dan di Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan," ujar juru bicara dalam keterangan tertulis resmi.

Menurut sumber internal, yang meminta identitasnya disamarkan berbicara dengan Bloomberg Technoz, mengakui bahwa PHK telah menjadi keputusan manajemen perusahaan, namun dirinya tidak merinci jumlah karyawan terdampak.

Badai PHK tidak cuma menimpa TikTok Tokopedia. Bukalapak, yang memutuskan fokus pada penjualan produk digital dan menutup 'lapak' fisiknya, juga menyebutkan melakukan PHK. Pengurangan adalah konsekuensi dari beralihnya fokus perusahaan. Blibli.com juga tidak lepas dari PHK, seperti dikabarkan akun instagram teknologi dan pekerja tech @ecommurz. Blibli mengalihkan strategi ke pasar high-value, termasuk  pembukaan Authorized Apple Store dan layanan penyimpanan pihak ketiga, sehingga mendorong efisiensi ratusan karyawan.  Kedua perusahaan tetap menjamin pemenuhan hak dan kompensasi karyawan terdampak sesuai perundang-undangan. 

Shopee sebelumnya juga diduga melakukan PHK usai salah satu karyawannya mengunggah konten dengan menyebut dirinya masuk dalam bagian kebijakan pengurangan oleh perusahaan. Namun, Deputy Director of Public Affairs Shopee Radynal Nataprawira dalam pernyataan resmi menyebut proses yang terjadi di internal karyawan adalah relolaski tim operasional ke Jawa Tengah. Tujuannya menciptakan proses kerja yang lebih efisien.

(prc/wep)

No more pages