Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengonfirmasi adanya kajian terkait pemisahan (spin off) PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Namun, Erick mengatakan kajian tersebut masih berproses.

Erick mengonfirmasi bahwa bank syariah dengan kode emiten BRIS tersebut bakal berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata (BPI Danantara).

Namun, nantinya pengurus BPI Danantara akan terlebih dahulu mengajukan hal tersebut kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku regulator. Selanjutnya, Kementerian BUMN akan mengkaji prospeknya.

"Belum [ada kabar], masih proses. Nanti dari Danantara akan mengajukan ke kami, baru kita lihat seperti apa prospeknya. Iya [di bawah Danantara langsung] nanti ada kajian dari mereka. Sekarang posisi saya sebagai regulator," ujar Erick saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/6/2025).

Menyitir situs resminya, BSI merupakan bank hasil merger antara PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Melalui Surat Keputusan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 04/KDK.03/2021 secara resmi mengeluarkan izin merger tiga usaha bank syariah tersebut pada 27 Januari 2021. Selanjutnya, pada 1 Februari 2021, Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo meresmikan kehadiran BSI.