Amara Omeokwe - Bloomberg News

Bloomberg, Para pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) sepakat bahwa meningkatnya ketidakpastian ekonomi menjadi alasan utama untuk tetap bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan terkait penyesuaian suku bunga. Hal ini tercermin dalam risalah rapat kebijakan terbaru yang dirilis pada Rabu (28/5/2025).

Dalam risalah tersebut, para pembuat kebijakan menilai bahwa risiko terhadap kenaikan angka pengangguran maupun inflasi meningkat sejak pertemuan sebelumnya pada Maret, terutama karena potensi dampak dari kebijakan tarif. Kondisi ini menempatkan dua tujuan utama The Fed—menjaga stabilitas harga dan mencapai tingkat lapangan kerja maksimum—dalam posisi yang saling bertentangan.

"Para peserta sepakat bahwa dengan pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang masih solid serta kebijakan moneter yang saat ini cukup restriktif, komite berada dalam posisi yang tepat untuk menunggu kejelasan lebih lanjut terkait prospek inflasi dan aktivitas ekonomi," tulis risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir pada 7 Mei.

"Para peserta juga menyepakati bahwa ketidakpastian terkait prospek ekonomi telah meningkat, sehingga pendekatan yang lebih hati-hati perlu diambil sampai dampak ekonomi dari berbagai perubahan kebijakan pemerintah menjadi lebih jelas," tambahnya.