Menanggapi sambutan Prabowo, Macron menyampaikan rasa terima kasih dan hormat atas kehangatan yang diberikan Indonesia. Menurutnya, Indonesia dan Prancis memiliki sejarah dan kebudayaan yang serupa.
“Ini sungguh suatu kehormatan yang luar biasa bagi istri saya dan diri saya disambut dalam kunjungan kenegaraan ini oleh Bapak. Meskipun 12 ribu kilometer memisahkan kedua ibu kota metropolitan kita, kita tetap terhubung oleh angin sejarah dan nafas takdir bersama kita," kata Macron.
Menurut dia, terdapat sejumlah seniman asal Prancis yang terinspirasi dari budaya Indonesia, seperti penyair Arthur Rimbaud dan komponis Claude Debussy. Sehingga, hal tersebut menjadi cerminan hubungan diplomatik Indonesia yang telah dipupuk sejak lama hingga saling menginspirasi.
“Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit,” ucapnya dalam bahasa Indonesia, memandang persahabatan Indonesia-Prancis telah terjalin sejak lama dan terus tumbuh.
Usai melakukan kunjungan bilateral ke Istana Kepresidenan, Macron dan Prabowo dijadwalkan mengunjungi Candi Borobudur pada hari ini, Kamis (29/5/2025). Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyatakan Macron meminta langsung untuk mengunjungi salah satu keajaiban dunia tersebut.
Nantinya, akan terdapat stair lift di Candi Borobudur, yang dipasang pemerintah untuk mempermudah kunjungan tersebut. Akan tetapi, dia mengklaim fasilitas itu tak permanen karena hanya akan digunakan selama kunjungan Macron.
“Jadi dari lantai 5 ke lantai 8 mungkin nanti pakai, atau sampai lantai 7 itu nanti pakai stair lift supaya waktunya lebih efisien. Supaya waktunya lebih memungkinkan dan sampai di atas kan tetap dalam kunjungan kenegaraan ya, kalau kita naik tangga ke lantai 12 ini kan keringat muncur, dalam keadaan kecapean bisa kusut,” kata Hasan, beberapa waktu lalu.
Dia memastikan, pemasangan stair lift tak akan merusak Candi Borobudur. Proses pemasangan dan pemakaiannnya pun mendapat pengawasan ketat dari Kementerian Kebudayaan.
(azr/del)
