Meski demikian, Komisioner BP Tapera dalam pemberitaan Bloomberg Technoz sebelumnya mengatakan bahwa penambahan anggaran dan kuota tersebut masih belum memiliki dasar hukum.

Dia mengatakan penambahan penyaluran itu masih menunggu payung hukum melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK), yang saat ini masih tengah dalam proses.

"[Peraturan] masih dalam proses," kata Heru.

Heru mengatakan, secara total hingga saat ini, penyaluran rumah subsidi kuota FLPP sudah mencapai sebanyak 95.874 unit, atau setara 43% dari total target sebelumnya, yakni 220.000 unit.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sebelumnya mengatakan pemerintah akan menghitung ulang pemberian anggaran sebagai dampak dari penambahan kuota FLPP dari 220.000 menjadi 350.000.

(ell)