Logo Bloomberg Technoz

Pemimpin ASEAN 'Kecam' Tarif AS hingga Banjir Produk Murah China

News
28 May 2025 11:10

PM Malaysia Anwar Ibrahim di KTT ASEAN-GCC-China di Kuala Lumpur pada Selasa (27/5/2025). (Samsul Said/Bloomberg)
PM Malaysia Anwar Ibrahim di KTT ASEAN-GCC-China di Kuala Lumpur pada Selasa (27/5/2025). (Samsul Said/Bloomberg)

Christopher Anstey dan Philip J Heijmans - Bloomberg News

Bloomberg, Para pemimpin Asia Tenggara mengecam tindakan perdagangan sepihak melalui pernyataan bersama pada Selasa (27/5/2025) malam, tanpa secara khusus menyebut AS—pelanggan ekspor terbesar kawasan ini.

"Kami mencatat aksi-aksi unilateral yang berkaitan dengan tarif dan pembatasan perdagangan dan investasi lainnya, serta risiko fragmentasi global terus meningkat," kata para pemimpin Assocation of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam pernyataan tersebut. Mereka telah mengadakan pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia.


Anggota ASEAN Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Kamboja, semuanya masuk dalam daftar 20 besar negara dengan defisit perdagangan bilateral AS.

KTT ASEAN-GCC-China di Kuala Lumpur pada Selasa (27/5/2025). (Bloomberg)

Presiden Donald Trump mengancam mereka dengan tarif "resiprokal" yang berkisar antara 24% hingga 49% bulan lalu. Tarif tersebut saat ini ditangguhkan sambil menunggu pembicaraan perdagangan, di mana tarif dasar universal sebesar 10% saat ini tetap berlaku.