Logo Bloomberg Technoz

Anggota DPR Nilai Pemerintah Pesimis Atas Target Ekonomi di 2026

Dovana Hasiana
28 May 2025 07:10

Pusat perekonomian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. (Dok: Bloomberg)
Pusat perekonomian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai target pertumbuhan ekonomi yang dipatok 5,2%-5,8% dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 bersifat kurang optimis bila dikaitkan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8% pada akhir periode pemerintahan.

Anggota PKB Rivqy Abdul Halim (PKB) mengatakan, Fraksi PKB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi lebih optimis sebesar 5,6% sampai 6% pada 2026, atau lebih tinggi dari proyeksi pemerintah.

"Kondisi ini dapat tercapai dengan catatan bahwa pemerintah harus memperkuat ketahanan ekonomi domestik dengan mendorong konsumsi rumah tangga," ujar Rivqy dalam sidang paripurna DPR RI ke-19 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025, Selasa (27/5/2025).

Selain itu, pemerintah dinilai harus meningkatkan investasi ke dalam negeri yang bersifat padat modal dan padat karya. Selain itu, memperbesar volume ekspor, melakukan penguatan daya beli masyarakat, percepatan makan bergizi gratis (MBG), dan demikian juga dengan langkah strategis untuk memastikan bahwa hilirisasi dan transformasi digital serta ekonomi berjalan sesuai target dan rentang waktu yang ditetapkan.

Menyitir dokumen KEM-PPKF, pertumbuhan ekonomi pada 2026 diperkiraan tumbuh pada kisaran 5,2-5,8%. Stabilisasi harga, daya beli yang terjaga, serta peningkatan kesempatan kerja diharapkan mampu memperkuat konsumsi rumah tangga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.