Logo Bloomberg Technoz

Emas Melemah Lagi 1,5% ke US$3.294, Simak Faktornya

News
28 May 2025 05:53

Perajin menyelesaikan pembuatan liontin emas perhiasan di Cikini Gold Center, Jakarta, Jumat (2/5/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Perajin menyelesaikan pembuatan liontin emas perhiasan di Cikini Gold Center, Jakarta, Jumat (2/5/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sybilla Gross dan Jack Ryan-Bloomberg News

Bloomberg, Emas memperpanjang penurunan karena terjadi pembalikan arah atas dolar Amerika Serikat (AS) ke tingkat yang lebih baik. Permintaan untuk aset-aset safe haven juga mulai surut dengan para investor mempertimbangkan prospek untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara AS dan Uni Eropa.

Emas batangan turun 1,5% karena senjumlah sinyal bahwa Jepang mungkin siap untuk menyesuaikan penerbitan utang, mendorong obligasi global, dan mata uang AS menjadi lebih tinggi.


Greenback yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli dalam mata uang lain, sementara imbal hasil utang yang lebih rendah mengurangi daya tarik logam mulia tanpa bunga.

Investor juga tidak terlalu menghindari risiko karena Uni Eropa dan AS mengisyaratkan kesediaan untuk mengakhiri kebuntuan dan bekerja menuju kesepakatan perdagangan selama enam minggu ke depan. Ini merupakan situasi yang membaik  pertama terkait hubungan ekonomi mereka yang dingin sejak masa jabatan kedua Presiden Donald Trump dimulai pada bulan Januari.

Pelemahan harga emas terjadi dalam beberapa hari terakhir.