Meski begitu, pasar tetap bersikap hati-hati sambil menanti kejelasan dari sejumlah risiko global, termasuk membengkaknya defisit AS, kelanjutan negosiasi dagang, serta konflik yang memburuk di Timur Tengah dan Ukraina.
Harga emas telah naik lebih dari 25% sepanjang tahun ini, meskipun saat ini diperdagangkan sekitar US$200 di bawah rekor tertinggi yang tercipta bulan lalu. Citigroup Inc pada Senin lalu kembali menaikkan proyeksi harga emas jangka pendeknya menjadi US$3.500 per ons.
Investor kini juga bersiap menanti data inflasi favorit bank sentral AS, yakni indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, yang tidak mencakup harga makanan dan energi, dan dijadwalkan rilis pada Jumat mendatang.
Harga emas spot tercatat berada di level US$3.296,63 per ons pada pukul 10:46 pagi waktu London. Sementara itu, Bloomberg Dollar Spot Index naik 0,3%. Harga platinum juga melanjutkan penurunan setelah pekan lalu menyentuh level tertinggi dalam dua tahun akibat tanda-tanda pengetatan pasokan di pasar. Harga perak dan paladium ikut turun.
(bbn)































