Logo Bloomberg Technoz

BI Guyur Likuiditas Tambahan Rp80 Triliun ke Perbankan

Merinda Faradianti
26 May 2025 16:00

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memberikan tambahan insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) senilai Rp80 triliun secara bertahap mulai 1 April 2025 lalu. Angka ini naik dari insentif yang semula sebesar Rp23,19 triliun.

Bank sentral memberikan insentif berupa pengurangan Giro Wajib Minimum (GWM) yang nantinya dana tersebut akan disalurkan pada kredit produktif serta beberapa sektor prioritas lainnya.

"Efektif kemarin 1 April sudah ada tambahan sekitar Rp80-an triliun. Karena bank-bank mempunyai insentif berupa pengurangan giro wajib minimum yang uangnya disalurkan ke kredit produktif, sektor prioritas dan lain," kata Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial (DKMP) BI Solikin M Juhro, Senin (26/5/2025).


Solikin juga menyinggung soal komitmen BI dalam mendukung ketumbuhan ekonomi yang berkelanjutan) Hal tersebut terlihat dalam Rapat Dewan Gubernur BI edisi Mei 2025 kemarin.

"Koordinasi kebijakan makromoneter dan makroprudensial itu begitu kelihatan solid kemarin. Sudah semakin padu, kelihatannya jelas gitu. Ini dimaknai bahwasannya komitmen BI untuk mendukung ketumbuhan yang sustainable," tambah dia.