3 Alasan Bank Indonesia Pangkas BI Rate Jadi 5,5% pada Mei 2025
Dovana Hasiana
21 May 2025 18:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan setidaknya terdapat tiga alasan dibalik keputusan pemangkasan suku bunga acuan atau BI Rate pada rapat dewan gubernur (RDG) Mei 2025.
Pertama, inflasi yang rendah. BI memproyeksikan indeks harga konsumen (IHK) akan mengalami inflasi 2,6% pada akhir tahun. Angka ini berada dalam rentang 2,5% plus minus 1%. Perlu diketahui, inflasi IHK pada April 2025 sebesar 1,95% secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan inflasi inti tetap terkendali sebesar 2,50% (yoy).
"Seperti tadi kami sampaikan di dalam negeri inflasi kita rendah. Akhir tahun ini kami berkirakan inflasi itu kemungkinan sekitar 2,6%, jadi rendah," ujar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Mei 2025, Rabu (21/5/2025).
Kedua, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rendah. Perry menggarisbawahi realisasi sebesar 4,87% (yoy) pada kuartal I-2025 lebih rendah dibandingkan dengan 5,02% pada kuartal IV-2024.
Selain itu, BI memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam kisaran 4,6–5,4% pada 2025, lebih rendah dari kisaran proyeksi sebelumnya 4,7–5,5%.