Logo Bloomberg Technoz

BlackRock juga menyoroti bahwa sistem keuangan global tengah berubah secara struktural.

Berakhirnya era suku bunga nol, perkembangan teknologi, dan perubahan regulasi telah mengganggu model bisnis lama, terutama di sektor perbankan.

Di sisi lain, pasar kredit privat dinilai semakin mengambil porsi pasar karena bank mulai mengurangi eksposur pinjaman.

Di pasar saham, BlackRock melihat konsentrasi tinggi pada saham-saham tertentu sebagai cerminan dari pengaruh AI yang kian dominan.

Meski teknologi ini dianggap mendorong produktivitas dan inovasi, konsentrasi pasar juga menciptakan risiko tersendiri. Karena itu, pendekatan investasi yang lebih selektif dan berbasis sektor dinilai semakin relevan.

Transisi menuju ekonomi rendah karbon disebut akan mendorong realokasi modal dalam skala besar. Kecepatan dan bentuk transisi ini ditentukan oleh kombinasi kebijakan, perkembangan teknologi, serta perubahan preferensi investor dan konsumen. Dalam konteks ini, sektor seperti infrastruktur dinilai memiliki potensi yang menarik.

Sementara itu, perbedaan struktur demografi menjadi faktor lain yang diperhitungkan. Negara-negara maju menghadapi tekanan dari populasi yang menua, yang dapat membatasi kapasitas produksi dan pertumbuhan. 

Sebaliknya, beberapa negara berkembang dinilai lebih prospektif karena memiliki penduduk usia produktif yang lebih besar.

BlackRock memperkirakan bahwa ketidakpastian kebijakan akan tetap membebani pasar dalam jangka pendek. Namun, kekuatan struktural seperti AI dinilai masih mendukung prospek jangka menengah. 

Saham Jepang dinilai menarik karena reformasi korporasi yang masih berjalan, sementara kredit Eropa lebih disukai dibanding AS karena spread yang lebih menarik. Untuk obligasi pemerintah, BlackRock menunjukkan preferensi pada UK gilts dan Treasury AS jangka pendek-menengah.

Meski pasar global kini lebih saling terhubung, BlackRock mencatat kecenderungan investor untuk tetap fokus pada pasar domestik masih tinggi.

Menurut mereka, menjaga eksposur terhadap peluang global tetap penting untuk memaksimalkan potensi hasil investasi. Di tengah tensi perdagangan global, emas menjadi salah satu dari sedikit aset yang masih bertahan saat sebagian besar aset unggulan tahun lalu mulai terkoreksi.

(dhf)

No more pages