Logo Bloomberg Technoz

Lifting Minyak Sudah 94,85%, Target APBN 2025 Tetap Tak Terkejar?

Dovana Hasiana
24 May 2025 17:00

Oil pumping jack./Bloomberg-Andrey Rudakov
Oil pumping jack./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bloomberg Technoz, Jakarta – Praktisi industri migas Hadi Ismoyo menilai produksi siap jual (lifting) minyak tetap akan sulit untuk mencapai bidikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, meski realisasinya per kuartal I-2025 sudah mencapai 94,85% dari target.

Hadi mengamini Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memang sedang gencar untuk mobilisasi rencana pengembangan atau plan of development (PoD) baru di wilayah-wilayah kerja (WK hulu migas, serta mengincar reaktivasi sumur tua (marginal field) untuk mengurangi tingkat penurunan lifting yang cukup besar.

“Namun, kapasitas produksinya belum mampu mengimbangi besarnya penurunan secara natural dari lapangan-lapangan migas kita. Perhitungan saya, lifting migas aktual sulit mencapai target APBN,” ujar Hadi kepada Bloomberg Technoz, Sabtu (24/5/2025).

Hadi, yang juga Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), menilai realisasi lifting minyak baru bisa mencapai kisaran 600.000 barel per hari (bph) pada 2026.

Pengeboran Sumur MNK Kedua Blok Rokan. (dok: Kementerian ESDM)

Hadi menilai beberapa PoD baru dan infill well atau sumur baru yang dibor secara strategis di ladang minyak mulai berjalan (on line) pada kuartal IV-2025. Dengan demikian, hal tersebut bisa membantu kinerja pada 2026.