Perwira Intelijen dan Eks Tim Mawar
Penunjukkan Djaka menuai polemik karena pemerintah Prabowo Subianto kembali memberikan jabatan kepada eks Tim Mawar -- anggota Kopassus yang diduga terlibat dalam operasi penculikan sejumlah aktivis dan mahasiswa pada 1997-1998. Pada saat itu, Prabowo adalah Komandan Jenderal Kopassus.
Jabatan terakhir Djaka adalah Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN). Jabatan tersebut diemban sejak Oktober 2024, tepatnya setelah dia mengakhiri jabatannya sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemenhan). Penunjukkan sebagai Irjen Kemenhan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Panglima TNI pada 14 Juni 2024.
Sebelum itu, pada tahun 2023 hingga 2024, Letjen Djaka Budi diangkat menjadi Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI. Kopassus jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 ini juga pernah menjadi Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Kemenko Polhukam ) tahun 2021-2023.
Sebelumnya, dia juga sempat menempati posisi strategis lain, yakni Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura tahun 2020-2021.
Di awal karier militer, ia pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 115/Macan Lauser pada 2004 - 2007. Setelah itu, Letjen Djaka Budi dipercaya menjadi Komandan Kodim 0908/Bontang, sebelum akhirnya menjabat Komandan Korem 012/Teuku Umar pada tahun 2016-2017.
Djaka juga pernah memegang posisi sebagai Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad) pada 2017-2018. Lalu, kariernya berlanjut sebagai Wakil Asisten Pengamanan KSAD (Waaspam KSAD) pada tahun 2018 hingga 2020.
(azr/frg)


























