Logo Bloomberg Technoz

‘Moral Hazard’ Kuota Impor Picu Anomali Harga Bawang Putih

Rezha Hadyan
26 May 2023 13:20

Bawang putih. (Buddhika Weerasinghe/Bloomberg)
Bawang putih. (Buddhika Weerasinghe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Tata niaga komoditas bawang putih dinilai perlu diperbaiki agar harga komoditas pangan tersebut tidak terus-terusan mengalami kenaikan. Dalam kaitan itu, penaikan tarif impor dinilai dapat menjadi salah satu alternatif solusi pengganti mekanisme kuota yang selama ini diterapkan pemerintah.

Untuk diketahui, harga bawang putih selama sepekan terakhir sudah mengalami kenaikan lebih dari 11% berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Per hari ini, Jumat (26/5/2023), Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat rerata nasional harga bawang putih bertengger Rp36.450/kg atau naik lagi 0,7% dari sehari sebelumnya. 

Harga bawang putih per Jumat (26/5/2023). (Sumber: Panel Harga Pangan Bapanas)

Merespons hal tersebut, Kepala Departemen Ilmu Ekonomi IPB (Institut Pertanian Bogor) University Sahara menilai tata niaga impor bawang putih perlu diperbaiki. Adanya kuota impor untuk komoditas pangan itu selama ini menimbulkan dampak negatif, yang dalam hal ini adalah praktik-praktik persaingan usaha tidak sehat seperti dugaan kartel.

Untuk mengatasi lonjakan harga bawang putih yang terjadi belakangan ini, Sahara berpendapat pemerintah bisa membuka keran impor seluas-luasnya. Dengan catatan, kebijakan hanya berlaku sebagai solusi jangka pendek yang tentu saja tak bisa dilakukan terus-menerus.