Waswas Defisit AS Bengkak, Bursa Saham Asia Diprediksi Anjlok
News
22 May 2025 06:40

Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan jatuh hari ini, Kamis (22/5/2025), setelah pasar saham AS, obligasi pemerintah, dan dolar melemah karena kekhawatiran membengkaknya defisit Washington.
Indeks-indeks saham berjangka di Jepang, Australia, dan Hong Kong semuanya anjlok pada Kamis pagi. Indeks S&P 500 ditutup turun 1,6% pada Rabu, penurunan tertajam dalam sebulan. Indeks Nasdaq 100 melemah 1,3%. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik 11 basis poin dan dolar turun 0,3% karena yen, franc Swiss, dan emas menguat.
Kekhawatiran mengenai defisit anggaran AS membebani dolar. Para pedagang merujuk pada permintaan penjualan obligasi 20 tahun senilai US$16 miliar yang melemah, di mana kembali memicu kekhawatiran atas pinjaman pemerintah AS. Aksi ini mengurangi sentimen setelah aset-aset berisiko melonjak tajam selama bulan lalu dan mengungkap kekhawatiran struktural di pasar obligasi.
Obligasi pemerintah AS jatuh pada Rabu dengan utang jangka panjang menanggung beban karena imbal hasil 30 tahun naik 12 basis poin.