Logo Bloomberg Technoz

Pengamat: Penetrasi Mobil Listrik di Indonesia Masih Rendah

Elisabet Lisa Listiani Putri
21 May 2025 15:10

BYD Sealion 7 saat pameran mobil IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
BYD Sealion 7 saat pameran mobil IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penetrasi mobil listrik yang ada di Indonesia lambat laun terus terjadi. Salah satu bukti nyata dari penetrasi mobil listrik tercermin di data penjualan mobil Gaikindo beberapa waktu lalu. Dalam data tersebut, merek mobil listrik asal China , BYD mampu merangsek ke peringkat enam sebagai pabrikan paling laku versi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Salah satu mobil yang paling diminati adalah BYD Sealion 7 yang sudah terjual sebanyak 1.793 unit hingga April 2025. Mobil tersebut bertengger di peringkat 6 sebagai mobil terlaris di Indonesia, berjajar dengan beberapa mobil terlaris lainnya seperti Toyota Innova, Daihatsu Sigra, Toyota Avanza, Honda Brio dan Toyota Rush.

Yannes Martinus Pasaribu, Pengamat Otomotif dari ITB mengamini bahwa penetrasi mobil listrik di Indonesia memang sedang tumbuh. Meski demikian, dia mengatakan bahwa pertumbuhan electric vehicle (EV) masih tergolong rendah.

“Hingga kini mobil listrik baru menyumbang kurang dari 5% dari total penjualan mobil di Indonesia.” kata Yannes kepada Bloomberg Technoz belum lama ini.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa saat ini, minat masyarakat terhadap mobil listrik juga terlihat meningkat. Misalnya, penggunaan mobil listrik melonjak 500% selama Lebaran 2025 dibandingkan tahun 2024, dengan merek seperti BYD dan Wuling mendominasi pasar.