“Semoga kerja sama ini bisa mendukung kesiapan proyek LNG di wilayah Masela, sekaligus menjadi momentum memperkuat pengembangan kompetensi dan kesiapan operasional yang berkelanjutan, baik bagi perusahaan maupun industri LNG secara lebih luas,” tambah Achmad.
Kenji Hasegawa dari INPEX Masela turut menyampaikan antusiasmenya atas terjalinnya kerja sama ini, seraya menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah positif yang akan memberikan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat.
“Dengan terjalinnya kolaborasi ini, semoga dapat terus berkembang serta mendorong peningkatan kapasitas regional dalam pengelolaan proyek LNG,” ungkapnya.
INPEX Masela saat ini menjadi operator Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Blok Masela, salah satu proyek gas terbesar di Indonesia. Sementara itu, Badak LNG membawa pengalaman panjang dalam pengoperasian kilang LNG dan pelatihan tenaga kerja teknis yang handal.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menilai sinergi ini sebagai langkah penting dalam mendukung pemanfaatan energi bersih di Indonesia.
“Kami berharap, kolaborasi ini bisa memperkuat kontribusi Pertamina dalam energi bersih, berdampak positif bagi lingkungan dan mendorong perekonomian,” jelas Fadjar.
Pertamina, sebagai induk perusahaan Badak LNG, terus menunjukkan komitmennya dalam transisi energi menuju net zero emission 2060 dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh kerja sama dijalankan dalam kerangka tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan.
(tim)
