Ramsey Al-Rikabi dan Courtney McBride - Bloomberg News

Bloomberg, 11 hari lalu, para pemimpin Eropa merasa lega setelah Presiden Donald Trump mendesak gencatan senjata selama 30 hari di Ukraina dan mengancam Rusia dengan sanksi-sanksi baru. Panggilan telepon dengan Vladimir Putin pada Senin (19/5/2025) mengungkapkan harapan tersebut salah tempat.

Setelah dua jam berbicara dengan Putin, Trump melalui media sosialnya mengatakan Ukraina dan Rusia akan "segera memulai negosiasi" untuk mencapai gencatan senjata—tetapi mungkin tanpa AS. Tidak ada ancaman sanksi, tidak ada tuntutan batas waktu, dan tidak ada tekanan pada pemimpin Rusia.

Trump menindaklanjuti tuntutan Putin dengan menghubungi para pemimpin Eropa, tetapi beberapa pemerintah sudah mengungkapkan kekecewaannya.

Setelah berbulan-bulan gagal membawa Putin lebih dekat pada perdamaian, mereka khawatir Trump menarik diri dari upayanya untuk mengakhiri perang, meninggalkan Ukraina dan sekutunya berjuang sendiri.