Ransomeware Bobol Aset Kripto Milik Pengguna Coinbase
Redaksi
19 May 2025 11:17

Bloomberg Technoz, Jakarta - Serangan siber ransomware terjadi di Coinbase, salah satu platform exchanger mata uang kripto besar dunia. Perusahaan telah mengakui adanya serangan dengan potensi kerugian US$180–US$400 juta (sekitar Rp2,9-Rp6,5 triliun).
Jelang akhir pekan lalu Coinbase menyatakan bahwa perusahaan menerima email dari sosok yang tidak dikenal. Mereka klaim memiliki informasi terkait akun pengguna serta dokumen internal, dilansir dari Reuters, Senin (19/5/2025).
Pola serangan siber diketahui melalui kontraktor dan karyawan yang bekerja di bagian layanan dukungan di luar Amerika Serikat (AS) untuk mengumpulkan informasi. Coinbase telah menindak tegas berupa pemecatan mereka yang terlibat. Kepada pelanggan yang tertipu uang, Coinbase berjanji akan melakukan penggantian.
Serangan siber diakui Coinbase hanya mampu meretas “sebagian kecil” data pelanggan. Kepemilikan data dari aktor hacker, berupa nama, alamat, dan email. Namun perusahaan klaim hacker tidak mendapatkan akses ke kredensial login atau kata sandi (password).
Dampak Peretasan, Seniman Merugi Rp32 Miliar
Dampak panjang atas kasus peretasan Coinbase yang terjadi pekan lalu, seorang fabrikator seniman, Ed Suman, mengaku kehilangan dana penempatannya US$2 juta (sekitar Rp32,9 miliar). Suman awal berinvestasi kripto tahun 2017 dengan total portofolio hingga sebelum insiden hack terjadi memiliki 17,5 Bitcoin dan 225 Ether.