IHSG berhasil rebound dan melesat pada perdagangan siang hari ini dengan kembali posisi 7.080-an, dengan penguatan mencapai 48,07 poin atau setara dengan kenaikan 0,68% ke level 7.088,22 pada Sesi II siang hari Jumat (16/5/2025).
IHSG sempat menyentuh level terendah di Sesi I pagi tadi di 7.009,84, Adapun level tertinggi pada level 7.099,19 yang sempat terjadi sesaat pada perdagangan reguler saham
Sebanyak 280 saham mengalami kenaikan dan hanya 309 saham turun. Sedangkan ada 218 saham tidak bergerak.
Sejumlah kumpulan saham menjadi pendorong utama laju IHSG pada perdagangan Sesi II siang hari ini. Saham-saham infrastruktur, saham barang baku, dan saham energi mencatatkan kenaikan paling tinggi, dengan masing-masing menguat 2,05%, 1,71% dan 0,99%.
Rebound dan melesat-nya IHSG merupakan efek secara langsung dari kenaikan sejumlah saham Big Caps, terutama saham BREN.
Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Jumat (16/5/2025).
- Barito Renewables Energy (BREN) menyumbang 19,11 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) menyumbang 6,88 poin
- Alamtri Resources Indonesia (ADRO) menyumbang 5,16 poin
- Bank Mandiri (BMRI) menyumbang 4,42 poin
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menyumbang 4,35 poin
- Chandra Asri Pacific (TPIA) menyumbang 3,96 poin
- Indofood Sukses Makmur (INDF) menyumbang 2,32 poin
- Merdeka Copper Gold (MDKA) menyumbang 2,28 poin
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menyumbang 2,16 poin
- Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menyumbang 1,88 poin
Saham BREN mendapat katalis positif dari catatan kinerja positif di sepanjang kuartal I-2025 dengan berhasil mencetak laba bersih mencapai US$34,2 juta atau setara dengan Rp571,1 miliar. Pencapaian Emiten Prajogo Pangestu di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) melesat 18,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, US$29 juta.
Dari segi pendapatan, BREN juga berhasil mencatatkan pertumbuhan positif 3,72% secara tahunan menjadi US$150 juta pada Kuartal I-2025.
"Platform energi terbarukan yang terdiversifikasi, dipadukan dengan pengelolaan biaya yang disiplin, memungkinkan kami untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan perluasan margin di tengah tantangan global yang berlangsung," jelas CEO BREN Hendra Soetjipto Tan dalam keterangan resmi.
BREN tetap optimistis terhadap komitmen Indonesia dalam mencapai target net zero emission.
Sejalan dengan visi tersebut, BREN fokus pada perluasan portofolio EBT melalui inisiatif strategis sepanjang tahun ini.
Inisiatif itu termasuk pelaksanaan retrofit pada aset-aset yang ada serta pengembangan pembangkit listrik baru untuk memperkuat prospek pertumbuhan jangka panjang BREN.
"Ke depan, kami terus berkomitmen untuk mendukung transisi energi nasional dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan," tegas Hendra.
(fad/aji)































