Usai Bebaskan Sandera, Hamas Desak AS soal Bantuan Gaza
News
16 May 2025 11:50

Sara Gharaibeh - Bloomberg News
Bloomberg, Hamas mengatakan pihaknya membebaskan sandera berkewarganegaraan ganda, Amerika Serikat dan Israel, Edan Alexander, berdasarkan kesepahaman dengan AS bahwa bantuan kemanusiaan akan kembali masuk ke Gaza dan perundingan untuk mengakhiri perang segera dimulai.
“Jika langkah-langkah ini, terutama masuknya bantuan kemanusiaan untuk rakyat kami, tidak tercapai, maka hal itu akan berdampak negatif terhadap upaya apa pun untuk melanjutkan negosiasi pertukaran tahanan,” kata kelompok yang didukung Iran itu dalam sebuah pernyataan di Telegram pada Kamis (15/5/2025).
Alexander, warga negara AS terakhir yang masih hidup yang ditahan oleh Hamas, dibebaskan menjelang lawatan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah, yang diharapkan dapat membahas upaya-upaya untuk mengakhiri konflik 19 bulan antara Hamas dan Israel dalam pertemuan-pertemuannya dengan para pemimpin negara-negara Teluk. Perjalanan Trump pada Rabu membawanya ke Qatar, mediator utama dalam konflik tersebut, meskipun ia pergi tanpa menyebutkan perkembangan yang signifikan.
“Kami bekerja sangat keras untuk Gaza,” kata Trump sebelum meninggalkan Qatar pada Kamis, menggambarkan daerah kantong pesisir Palestina itu sebagai “wilayah kematian dan kehancuran.”