Logo Bloomberg Technoz

Salah satu peristiwa ledakan amunisi militer yang terbesar terjadi di Markas KKO Marinir Cilandak pada 1984. Saat itu, sejumlah amunisi meledak selama berjam-jam. Namun, insiden ini memang tak menyebabkan korban jiwa.

Soal waktu, kata dia, Komisi I belum bisa memastikan kapan DPR akan memanggil tiga petinggi militer tersebut. Dia hanya mengatakan, Komisi I akan berupaya agar rapat dengar pendapat tersebut dapat terjadi sebelum masa sidang saat ini selesai.

Seperti peristiwa lainnya, menurut Utut, insiden ledakan amunisi kerap bukan soal permasalahan aturan. Akan tetapi, kata dia, kasus serupa terus terjadi karena ada kecerobohan dalam proses pelaksanaan di lapangan.

Dia pun akan menagih kepada TNI soal jaminan proses penyimpanan hingga pemusnahan amunisi berjalan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku. Termasuk, DPR akan menagih adanya pengawasan ketat dari para komandan dalam seluruh proses berkaitan dengan amunisi militer. 

"Jangan ceroboh, aturan harus ditaati, ada komandan yang jaga, ada orang yang terus untuk hal-hal gini ini harus tidak boleh sembarang orang,” ucap Utut.

“Nah ini yang harus kita tegakkan. Apakah mereka tidak punya aturan? Ya pasti punya. Tetapi ini lebih kepada sikap, kepada kultur.”

(azr/frg)

No more pages