Wamenkeu Sebut RI Jaga Defisit 2,5% Meski Ada Program Prabowo
Dovana Hasiana
14 May 2025 19:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan, pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada level 2,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Menurut Anggito, peningkatan belanja publik melalui program-program Presiden Prabowo Subianto, yang dinilai meningkatkan daya beli, tidak lantas membuat APBN menjadi tidak kuat dan meningkatkan defisit.
"Dengan program Pak Prabowo, kita memperkuat permintaan domestik, belanja kita perkuat tanpa kita membuat APBN tidak kuat. Tetap kita pertahankan defisit 2,5% dari PDB," ujar Anggito di Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Lebih jauh ia menyatakan, pemerintah tengah berupaya untuk memperkuat penerimaan negara di tengah komitmen menjaga defisit pada level 2,5% terhadap PDB. Anggito menggarisbawahi pendapatan negara mulai mengalami perbaikan pada Maret dan April, berbanding terbalik dengan kondisi Januari dan Februari.
Sekadar catatan, dalam APBN 2025, pemerintah menargetkan pendapatan negara Rp3.005,1 triliun dan belanja negara Rp3.621,3 triliun. Sehingga, target defisitnya adalah Rp616,2 triliun atau 2,53% terhadap PDB.