Logo Bloomberg Technoz

AS-China Capai Sepakat: Harga Emas 'Runtuh', Dolar Berjaya Lagi

Ruisa Khoiriyah
12 May 2025 15:05

Ilustrasi Simpanan Emas Terbesar di Dunia (Envato)
Ilustrasi Simpanan Emas Terbesar di Dunia (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Babak baru kemajuan de-eskalasi perang dagang 2.0 antara Amerika Serikat (AS) dan China telah membalik tren pergerakan harga aset di pasar keuangan global. 

Pamor dolar AS kembali bangkit di tengah sentimen risk-on yang langsung menyala, menggiring animo pemodal global kembali berburu aset-aset berisiko seperti saham dan meninggalkan instrumen yang selama ini diuntungkan oleh perburuan 'safe haven', seperti emas juga surat utang US Treasury.

Begitu Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan hasil negosiasi dagang antara Pemerintah AS dan Tiongkok selama akhir pekan di Jenewa, Swiss, euforia pasar menyala.

Indeks dolar AS bangkit menyentuh level tertinggi sebulan terakhir. Indeks yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia itu melenggang lagi di kisaran 101,53 pada pembukaan pasar Eropa sore ini, yang menjadi level tertinggi sejak awal April silam.

Kebangkitan lagi dolar AS menjatuhkan mata uang yang jadi lawannya yaitu yen juga euro serta franc Swiss, yang dalam sebulan terakhir jadi perburuan utama pemodal dalam gejolak pasar akibat ketegangan perang dagang.