Bloomberg Technoz, Jakarta - Komunitas PERTIWI (Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Integritas) terus menunjukkan kiprahnya dalam memberdayakan pekerja perempuan di lingkungan Pertamina Group. Selama empat tahun berdiri, komunitas ini telah berhasil mencetak 40 pemimpin perempuan di berbagai level dalam Pertamina Group.
Direktur Keuangan Pertamina sekaligus Ketua PERTIWI, Emma Sri Martini, mengatakan bahwa PERTIWI menjadi wadah strategis dalam mendukung pengembangan diri para pekerja perempuan, memperkuat kolaborasi, dan mendorong kontribusi bagi kesuksesan perusahaan.
“Seorang pemimpin harus mampu memberi contoh dan berjalan sesuai dengan apa yang diucapkan. Tantangan global menuntut kita untuk terus menjaga Pertamina tetap berada di jalurnya,” ujar Emma, menegaskan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam kepemimpinan.
Emma menjelaskan, PERTIWI aktif menyelenggarakan berbagai program pengembangan diri, seperti KickOff & Upskilling, Coaching & Mentoring, PERTIWI Financial Literacy Week, serta PERTIWI Awards yang menjadi bentuk apresiasi kepada pekerja perempuan. Salah satu program unggulannya adalah Women Leadership Accelerator (Women Leap), yang telah sukses melahirkan 40 pemimpin perempuan baru di lingkungan Pertamina.
“Komunitas gender bukan hanya soal kesetaraan, tapi menjadi langkah dari strategi keberlanjutan jangka panjang lingkungan melalui pendekatan Diversity, Equity, and Inclusion (DEI),” tandas Emma.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa perusahaan memberikan peluang sebesar-besarnya bagi pekerja perempuan untuk berkembang dan memimpin.
“Representasi pemimpin perempuan di Pertamina Grup relatif tinggi dan akan terus didorong sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk mendorong kepemimpinan perempuan di BUMN,” katanya.
Fadjar juga memaparkan bahwa hingga akhir 2024, pemimpin perempuan di Pertamina Group telah mencapai 18,4% dari total pemimpin, sementara total pekerja perempuan mencapai 20,3%, meningkat dari 19,4% pada 2023.
Pertamina, sebagai perusahaan energi yang memimpin transisi menuju energi bersih, berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 dengan terus menjalankan program yang berdampak langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Kami yakin UMKM Indonesia bisa Go International dan ikut menumbuhkan ekonomi di daerahnya masing-masing” ujar Fadjar menutup.
(tim)