Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengungkap efektivitas dan kelemahan Artificial Intelligence (AL) di dunia pendidikan.

Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu’ti mengatakan AI memiliki sebuah metode menarik, yakni dapat memberikan layanan pendidikan yang juga cepat.

“Karena akselerasi, itu bisa diperoleh murid dibandingkan dengan dia membaca buku,” kata Mu’ti kepada wartawan di Gedung Kemendikdasmen, Rabu (07/05).

Oleh karena itu, Mu’ti menegaskan bahwa program AI dalam dunia pendidikan tetap berkolerasi dan tetap mendukung upaya pihaknya dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi.

“Program ini menurut saya tetap perlu disinkronkan dengan misalnya mendorong murid-murid untuk membaca buku-buku teks, baik teks yang tertulis maupun yang dengan sajian-sajian elektronik, atau bentuk-bentuk pembelajaran yang dicontohkan, ada permainan yang mengkonteksualisasikan materi-materi pelajaran dengan kehidupan sejarah," terang Mu'ti.