Logo Bloomberg Technoz

Pengamat: Data Biometrik Penjagaan Terakhir yang Lain Sudah Bocor

Pramesti Regita Cindy
08 May 2025 13:28

Proyek scan bola mata Orb. (World.org)
Proyek scan bola mata Orb. (World.org)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah maraknya kebocoran data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kartu keluarga, Heru Sutadi, Direktur Eksekutif Indonesia Information Communication Technology (ICT) Institute mengingatkan data biometrik seperti retina dan iris mata, kini menjadi pertahanan digital terakhir yang harus dijaga dengan ketat.

Terlebih belakangan ini muncul World App yang merupakan inisiatif kontroversial yang bertujuan untuk membangun sistem identitas global berbasis biometrik melalui pemindaian iris mata melalui perangkat kamera Orb. 

"Biometrik itu kan merupakan data yang tidak bersifat umum, ya, kalau dalam perlindungan data, tapi bersifat spesifik. Jadi memang untuk retina, iris mata, itu perlakuannya dan juga bagaimana perlindungan terhadap data itu haruslah berbeda dengan data-data umum. Kalau dibilang dengan pengamanan yang jauh lebih tinggi," kata Heru kepada Bloomberg Technoz, Kamis (8/5/2025). 

"Karena apa, karena data biometrik tersebut, kalau kita sekarang ini kan data-data NIK, kartu keluarga, semua pada bocor gitu ya. Nah penjagaan terakhir data kita itu adalah data biometrik."

Dengan latar belakang bahwa retina mata memiliki tingkat keunikan lebih tinggi dibandingkan pengenalan wajah maupun sidik jari, Heru mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan menyerahkan data retina, apalagi hanya demi imbalan berupa uang tunai atau aset digital dari aplikasi tertentu.