Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I Kamis (8/5/2025) siang hari berbalik arah jadi melemah 0,53% ke posisi 6.889,67 dengan kehilangan 36,54 poin, usai cadangan devisa Indonesia menyusut cukup dalam hingga menyentuh level terendah sejak November tahun lalu.

Penurunan IHSG pun semakin dalam. IHSG sempat kehilangan 1% lebih ke level 6.842,42 pada pukul 10.46 WIB, berdasarkan data Bloomberg, Kamis (8/5/2025). Itu merupakan level terendah IHSG sejak pembukaan pagi tadi. Adapun level tertingginya ada di 6.965,93.

Volume transaksi hingga jeda perdagangan Sesi I setengah hari tercatat mencapai 26,49 miliar saham dengan nilai transaksi Rp8,84 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,02 juta kali diperjualbelikan. Hanya ada 213 saham yang menguat. Sebanyak 382 saham turun dan 204 saham stagnan.

Pukul 12.00 WIB tepat jeda setengah hari, penurunan IHSG mulai terbatas dan kembali ke kisaran 6.880. Tepatnya, IHSG turun 0,53% ke level 6.889,67.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar (big caps) menjadi pemberat laju IHSG di sepanjang perdagangan Sesi I. Saham-saham properti, saham konsumen non primer, dan saham energi mencatatkan pelemahan paling dalam, dengan masing-masing melemah 1,81%, 0,87% dan 0,54%.