Logo Bloomberg Technoz

Langkah ini menyoroti sejauh mana upaya Teheran dan teapots — kilang independen China yang beroperasi dengan margin tipis — menjaga kelangsungan perdagangan ini.

Penjualan minyak Iran ke China sangat krusial bagi Teheran sekaligus menjadi urat nadi bagi kilang swasta di Shandong. Sebelumnya, transaksi ini difasilitasi melalui transfer kapal-ke-kapal di perairan Malaysia untuk menghindari pengawasan dan menyamarkan asal kargo.

Namun, sejak Januari, pengetatan sanksi berlapis dari AS dan China telah mempersulit rantai pasok ini. Para pedagang kini berlomba mencari dermaga swasta di China yang dapat menerima kargo sensitif, sekaligus mencari kapal tanker berukuran lebih kecil.

Pengiriman 2 juta barel minyak menggunakan VLCC bersanksi ke pelabuhan pemerintah menjadi penyimpangan dari pola tersebut.

Ini langkah berisiko: jika terdeteksi otoritas, seluruh kargo senilai sekitar USD120 juta saat itu bisa disita. Selain itu, pelabuhan berpotensi terkena sanksi sekunder Washington — seperti yang terjadi Maret lalu di terminal selatan China yang memfasilitasi perdagangan serupa.

“Iran perlu kreatif karena kecepatan mereka mencari kapal baru tidak sebanding dengan laju sanksi AS,” kata Muyu Xu, analis senior minyak mentah di Kpler, Singapura. “Karena itu, kita melihat taktik seperti ini muncul.”

Penggunaan kapal zombie — di mana kapal mengirim sinyal sebagai tanker yang sudah dibongkar — makin sering dipakai untuk menghindari sanksi, seiring aparat penegak hukum makin mengenali taktik gelap dalam pengiriman kargo sensitif.

Setidaknya empat kapal serupa terlibat dalam perdagangan minyak Venezuela, dan akhir tahun lalu, satu kapal terpantau bongkar muatan di dua pelabuhan China.

Gather View, yang beroperasi dengan nama Global, sandar di dermaga Dongjiakou milik Pelabuhan Qingdao — bagian dari Shandong Port Group — pada 25 April, menurut data Kpler dan Bloomberg. Kapal ini diduga melakukan aktivitas serupa pada Maret lalu.

Shandong Port Group tidak merespons permintaan komentar melalui email. Tidak ada bukti kuat pelanggaran dalam prosedur inspeksi pelabuhan, namun “mungkin ada celah dalam pengawasan,” kata Xu dari Kpler.

Gather View dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada Desember lalu dengan nama lamanya, MS Angia, karena terlibat dalam perdagangan minyak Iran. Kapal ini berbendera San Marino, mengangkut kargo dari tanker milik National Iranian Oil Company melalui transfer di laut dekat Malaysia, dan kini kembali ke area tersebut, menurut data.

Kapal Global asli — unit penyimpanan terapung untuk minyak — dibongkar di Bangladesh pada akhir 2021. Kapal tersebut tidak pernah dikenai sanksi.

Kargo-kargo berukuran kecil yang diangkut kapal bersanksi masih terus masuk ke pelabuhan swasta China, termasuk terminal di Dongying yang baru saja dipisah dari Shandong Port Group dan kini menjadi lokasi favorit pengiriman sensitif.

Meski begitu, celah ini tidak seefisien pengiriman melalui pelabuhan resmi yang dapat menerima VLCC berkapasitas besar.

(bbn)

No more pages