PTBA Hitung Nilai Proyek DME Batu Bara: Subsidi Bengkak Rp41 T
Mis Fransiska Dewi
06 May 2025 09:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membeberkan adanya risiko pembengkakan subsidi sebesar Rp41 triliun/tahun apabila dimethyl ether (DME) dari hasil gasifikasi batu bara menyubstitusi subsidi energi untuk gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG).
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengungkapkan estimasi harga DME yang akan dihasilkan oleh PTBA ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan asumsi keekonomian pemerintah.
Berdasarkan hasil kajian konsultan PTBA yakni Ernst & Young (EY), harga produksi DME yang dihasilkan di dalam negeri mencapai US$911/ton—US$987/ton atau lebih tinggi dari asumsi pemerintah sebesar US$617/ton.
Dalam perhitungan PTBA, nilai subsidi untuk DME bisa mencapai sebesar US$710/ton atau lebih besar dibandingkan dengan nilai subsidi untuk LPG pada kesetaraan DME saat ini sebesar US$474/ton.
Arsal memerinci harga subsidi LPG eksisting saat ini ditetapkan sebesar Rp22.727 per 3 kg, jika dikalkulasikan secara tahunan dan diasumsikan sekitar 10,78 juta ton/tahun atau setara Rp82 triliun/tahun.
































