Logo Bloomberg Technoz

'Demam' Ekonomi RI Makin Parah, Waktunya BI Rate Turun

Redaksi
05 May 2025 14:30

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelemahan ekonomi Indonesia semakin nyata di tengah ancaman perang dagang global yang bisa menyeret kemerosotan makin dalam. Fakta itu tampak dari rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 4,87%, padahal ada momentum Ramadan dan Idulfitri, yang diharapkan bisa jadi pendongkrak pertumbuhan. 

Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut lebih rendah dari perkiraan mayoritas ekonom dan tercatat sebagai realisasi pertumbuhan ekonomi terendah sejak kuartal III-2021. Jika periode 2020-2021 dikeluarkan, karena ada pandemi Covid-19, pertumbuhan kuartal pertama tahun ini angkanya menjadi yang terendah sejak 2009 lalu.

Data terbaru capaian laju Produk Domestik Bruto (PDB) itu memperpanjang alasan bagi Bank Indonesia untuk memangkas bunga acuan, BI rate, dalam pertemuan bulan ini.


Inflasi domestik meski April lalu mulai meningkat, angkanya masih di bawah median target tahun ini. Sementara rupiah juga sudah mulai membaik, dengan membukukan penguatan 2,3% sejak pertemuan BI terakhir bulan lalu.

Perekonomian Indonesia membutuhkan pelonggaran sebagai respons atas tekanan yang semakin besar.