Logo Bloomberg Technoz

Konsumsi Pemerintah Loyo, Beri Kontribusi Negatif ke Ekonomi RI

Dovana Hasiana
05 May 2025 12:20

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tercatat 5,03% Lebih Rendah dari Target Pemerintah (Bloomberg/Diolah)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tercatat 5,03% Lebih Rendah dari Target Pemerintah (Bloomberg/Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komponen konsumsi pemerintah menurun dan memberi kontribusi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, berdasarkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) menurut pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif, kecuali konsumsi pemerintah.

"Konsumsi pemerintah hanya memberi distribusi 5,88% dan pertumbuhannya kontraksi 1,38%, terutama secara year-on-year/yoy (tahunan), yakni kuartal I 2025 dibandingkan kuartal I 2024. Pada tahun lalu ada belanja pemerintah cukup besar, terutama untuk Pemilu. Tahun lalu ada Pemilu, tahun ini tidak ada Pemilu," ujar Amalia dalam Konferensi Pers PDB Kuartal I 2025, Senin (5/5/2025).


Berdasarkan sumber pertumbuhan, konsumsi pemerintah memberi sumber pertumbuhan negatif, yakni -0,08%. Di sisi lain, konsumsi rumah tangga masih jadi sumber pertumbuhan terbesar dengan kontribusi 2,61% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025. Pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh PMTB dengan kontribusi 0,65%, net-ekspor 0,83%, dan lainnya 0,86%.

Amalia menjelaskan komponen pengeluaran yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga, yakni memberi distribusi 54,53% dan tumbuh 4,89%.