Sabah Meddings - Bloomberg News

Bloomberg, Moët Hennessy akan mengurangi jumlah tenaga kerjanya setara dengan jumlah pada tahun 2019. Karena divisi anggur dan minuman beralkohol dari raksasa mewah LVMH menghadapi permintaan yang lesu di AS serta ketegangan tarif antara Uni Eropa dan China terkait Cognac.

Pengurangan ini akan dilakukan “pada dasarnya melalui pengelolaan pergantian alami dan tidak memperbarui posisi yang kosong,” kata juru bicara Moët Hennessy kepada Bloomberg, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. 

Jumlah staf saat ini sebanyak 9.400 orang akan dikurangi sekitar 1.200 karyawan dalam rencana tersebut.

Langkah ini menyoroti kesulitan yang dihadapi Moët Hennessy, dengan tarif perdagangan yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump menambah ketidakpastian ekonomi.