Catherine Lucey-Bloomberg News

Bloomberg, Paket-paket bernilai kecil yang dikirim ke Amerika Serikat (AS) dari China tidak akan lagi dibebaskan dari tarif mulai hari Jumat, ketika upaya Presiden Donald Trump untuk menghapus pengecualian yang disebutnya sebagai “penipuan besar” mulai berlaku. Keputusan untuk mengakhiri pengecualian yang disebut “de minimis” ini diperkirakan akan berdampak luas pada konsumen Amerika yang semakin banyak membeli pakaian murah, barang-barang rumah tangga, dan produk lainnya dari pasar diskon China seperti Temu dan Shein Group Ltd. Hal ini juga dapat menjadi pukulan berat bagi penjual online independen yang bergantung pada impor China. 

Trump bulan lalu menandatangani sebuah perintah eksekutif yang menutup sebuah celah yang mengizinkan barang-barang dari China dan Hong Kong yang bernilai tidak lebih dari US$800 (sekitar Rp13,15 juta) untuk masuk ke AS tanpa pemberitahuan pabean dan bea masuk. Pemerintahan Trump mengatakan bahwa mereka membidik pengecualian de minimis karena hal ini dapat dieksploitasi untuk mengirimkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat fentanil ilegal ke AS sambil menghindari deteksi oleh pihak berwenang. 

Donald Trump  mengatakan bahwa pengecualian tersebut telah menguntungkan platform belanja e-commerce China dengan mengorbankan peritel ibu dan anak di AS. “De minimis. Ini sangat - ini masalah besar. Ini adalah penipuan besar yang terjadi terhadap negara kita, terhadap bisnis kecil dan kita telah mengakhirinya,” kata Trump pada hari Rabu dalam sebuah rapat kabinet.

Paket dari China dan Hong Kong sekarang akan dikenakan pajak dengan tarif 120% dari nilainya atau dikenakan tarif tetap. Biaya tersebut mulai dari US$100 dan akan naik menjadi US$200 pada tanggal 1 Juni. Meskipun warga AS masih bisa membeli barang dari tempat-tempat seperti Temu dan Shein, biayanya kemungkinan akan meningkat karena para pengecer menaikkan harga sebelum tarif diberlakukan.