Indeks Dolar AS Balik Lagi ke 100, Hati-Hati Rupiah Tergelincir
Tim Riset Bloomberg Technoz
02 May 2025 07:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mengawali perdagangan pada bulan Mei di hari terakhir bursa pekan ini, rupiah yang baru melewati kinerja buruk selama April, mungkin akan kembali menghadapi potensi tekanan di tengah kebangkitan lagi indeks dolar AS di pasar global.
Selain itu sentimen negatif dari data aktivitas manufaktur Indonesia yang ambles ke zona kontraksi, yaitu 46,7 pada April, terendah setidaknya sejak Pandemi Covid-19, akan menambah beban rupiah.
Indeks dolar AS ditutup kembali ke zona 100 pada penutupan perdagangan dini hari tadi di New York. Dalam hampir dua pekan perdagangan, indeks dolar alias DXY bergerak melemah di bawah 100, bahkan sempat menyentuh 98, hingga memberikan ruang lebih luas bagi valuta yang jadi lawannya untuk menguat.
Penguatan lagi indeks dolar AS, menekan rupiah di pasar offshore. Kontrak Nondeliverable Forward (NDF) rupiah ditutup melemah 0,3% di New York. Pagi ini pada sesi Asia, rupiah NDF masih melemah di Rp16.643/US$ pada pukul 07:28 WIB.
Level tersebut lebih lemah dibanding posisi rupiah spot terakhir Rabu lalu di Rp16.601/US$, mengisyaratkan ada potensi pelemahan terbatas hari ini di pasar spot.






























