Laporan ISM juga menunjukkan bahwa strategi impor barang secara cepat sebelum tarif diberlakukan kini mulai mereda. Indeks impor ISM turun dengan laju tercepat sejak akhir 2023.
Selain permintaan yang melemah, pelaku industri juga harus menghadapi tekanan dari sisi biaya. Indeks harga bahan baku meningkat ke level tertinggi sejak Juni 2022, meskipun harga energi menurun.
“Permintaan dan produksi melemah, serta pemangkasan tenaga kerja masih berlangsung, karena perusahaan-perusahaan harus beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu,” kata Timothy Fiore, Ketua Komite Survei Bisnis Manufaktur ISM. “Kenaikan harga juga sedikit meningkat akibat tarif, menyebabkan penumpukan pesanan, keterlambatan pengiriman, dan pertumbuhan persediaan manufaktur.”
Pesanan yang lemah, produksi yang melambat, serta penurunan backlog turut menjelaskan turunnya lapangan kerja di sektor manufaktur untuk tiga bulan berturut-turut. Data ketenagakerjaan pemerintah AS yang akan dirilis Jumat diperkirakan menunjukkan penurunan jumlah pekerja pabrik pada April—yang akan menjadi penurunan pertama dalam tiga bulan.
Komentar Industri Pilihan dalam Survei ISM
- “Ketidakpastian tarif menjadi tantangan besar, baik dari pemasok Tier-1 yang kami bayar langsung, maupun dari pemasok Tier-2 yang mencoba membebankan tarif kepada kami lewat kenaikan harga atau tambahan biaya.” — Produk Kimia
- “Tarif berdampak pada operasional—terutama keterlambatan pengiriman lintas perbatasan dan perhitungan bea masuk yang rumit dan belum sepenuhnya dipahami. Akibatnya, kami kemungkinan membayar lebih. Implementasi tarif terjadi secara mendadak.” — Peralatan Transportasi
- “Iklim bisnis masih penuh keraguan. Dengan tarif yang sudah diterapkan, semua pengiriman dari China saat ini ditahan.” — Produk Komputer & Elektronik
- “Topik paling penting saat ini adalah tarif. Risiko yang muncul antara lain penyusutan margin karena naiknya biaya operasional serta keterlambatan pengiriman.” — Produk Makanan, Minuman & Tembakau
- “Efek ‘tariff whiplash’ membuat kami kesulitan dalam menghadapi pelanggan. Dua masalah utama: (1) pelanggan menunda pesanan karena menunggu kejelasan tarif, atau (2) mereka membebankan tarif ke kami, sehingga kami menolak mengajukan penawaran karena tidak siap menanggung risiko.” — Mesin & Peralatan
- “Kami sangat khawatir soal dampak inflasi dari tarif. Produsen domestik menaikkan harga sesuka hati karena mereka bisa.” — Produk Logam Fabrikasi
- “Permintaan sedikit di bawah target, tapi masih stabil di tengah kekhawatiran tarif. Kami menghabiskan banyak waktu untuk menghitung dampak perubahan tarif.” — Peralatan Listrik & Perkakas Rumah
- “Pengadaan strategis dan rantai pasok menjadi lumpuh di tengah situasi global yang berubah setiap hari karena tarif.” — Produk Mineral Nonlogam
Sementara itu, para produsen tetap berhati-hati menjaga tingkat persediaan. Indeks persediaan ISM turun menjadi 50,8.
(bbn)






























