Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Ungkap Alasan Lahirnya Kebijakan Tarif Trump

Dovana Hasiana
30 April 2025 14:05

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA di Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA di Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan alasan Amerika Serikat (AS) menerapkan tarif resiprokal atau kebijakan tarif Trump padahal sistem ekonomi global saat ini dibentuk oleh AS sebagai pemenang Perang Dunia Kedua (World War II).

“Mereka merasa dizolimi oleh sistem global, maka AS melakukan aksi koreksi berupa tarif resiprokal,” ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Sebagai pemenang Perang Dunia II, AS telah membentuk World Trade Organization (WTO) dan Breton Wood inisiative yang menjadikan dolar sebagai mata uang cadangan dunia dan lahirnya IMF dan World Bank, ini semua menciptakan rezim ekonomi global. Nyatanya rezim ini tidak menguntungkan AS.

Presiden AS Donald Trump saat pengumuman tarif di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, AS,Rabu (2/4/2025). (Kent Nishimura/Bloomberg)

AS merasa dimanfaatkan seluruh negara di dunia dengan rezim global ini. Negara lain menggarap pasar AS dengan melakukan praktik investasi dan perdagangan yang tidak adil dengan melakukan sibsidi atau dukungan pemerintah terhadap dunia usaha.

“Jadi sempat saya sampaikan intervensi selama ini dalam globalisasi dan sistem global tidak menguntungkan negara berkembang dan negara kecil karen susah bersaing, tetapi sekarang Menteri keuangan AS menyatakan we are treated unfairly,” ungkap Sri Mulyani.