Peningkatan pendapatan yang dibarengi dengan beban yang turun membuat profitabilitas GoTo terdongkrak. Rugi usaha GoTo per kuartal I 2025 mencapai Rp 193 miliar. Ini menjadi rugi usaha GoTo kuartalan terendah sejak perusahaan teknologi ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jika dibandingkan dengan kuartal I 2024, rugi usaha GoTo membaik signifikan atau setara dengan 79,5% dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 942 miliar. Laba/rugi usaha biasanya mencerminkan kinerja operasional inti dari suatu Perusahaan.
Tidak hanya rugi operasional yang terpangkas signifikan. Rugi periode berjalan GoTo juga susut drastis. Hingga Maret 2025, Perseroan mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp 367 miliar.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yang mencatatkan kerugian Rp 937 miliar, terjadi perbaikan 61%.
Per akhir Maret 2025, GoTo memiliki jumlah aset sebesar Rp 43,7 triliun dengan kas dan setara kas serta deposito berjangka yang setara dengan Rp 21 triliun.
(tim)